Tulungagung, hariannotes.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mulai merehabilitasi Balai Desa setempat. Proyek ini dibiayai melalui anggaran Bantuan Keuangan (BK) Perubahan Keuangan (PAK) senilai Rp 200 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Fasilitasi anggaran tersebut dilakukan oleh Asrori, anggota DPRD Kabupaten Tulungagung dari Partai Golkar.
Kepala Desa Notorejo, Imam Mustakim, menyampaikan bahwa rehabilitasi Balai Desa ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami ingin memberikan kenyamanan bagi warga dalam mengurus administrasi dan memanfaatkan fasilitas desa,” ujarnya Jum’at (21/02/2025).
Imam juga mengapresiasi peran Asrori yang telah memfasilitasi pengalokasian anggaran tersebut. “Kami berterima kasih atas dukungan dari DPRD Kabupaten Tulungagung, khususnya Pak Asrori, yang membantu memperjuangkan anggaran ini demi kepentingan masyarakat Notorejo,” tambahnya.
Rehabilitasi Balai Desa Notorejo mencakup perbaikan struktur bangunan, serta peningkatan sarana dan prasarana lainnya. Diharapkan, dengan perbaikan ini, Balai Desa bisa menjadi tempat yang lebih representatif dan nyaman bagi perangkat desa maupun warga dalam berbagai kegiatan administrasi dan sosial.
Sementara itu, Asrori menegaskan bahwa dirinya akan terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam peningkatan infrastruktur desa. “Kami berharap, dengan adanya rehabilitasi ini, pelayanan desa semakin optimal dan masyarakat bisa lebih terbantu dalam mengakses layanan pemerintahan,” katanya.
Dengan adanya perbaikan Balai Desa Notorejo, diharapkan pelayanan publik semakin baik dan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari anggaran yang telah dialokasikan.
Lebih lanjut, Kepala Desa Imam Mustakim berharap agar di tahun-tahun berikutnya Desa Notorejo kembali mendapatkan bantuan serupa. Ia menuturkan bahwa masih banyak kebutuhan infrastruktur yang perlu dibangun, seperti perpustakaan desa dan balai rakyat.
“Sebelum saya purna tugas, saya berharap ada lagi bantuan untuk melengkapi fasilitas desa. Kami masih membutuhkan perpustakaan dan balai rakyat agar masyarakat memiliki lebih banyak ruang untuk belajar dan berkegiatan,” harapnya.